![[IMG]](http://img.okezone.com/content/2016/06/18/18/1418943/1-500-perempuan-siap-bugil-demi-protes-donald-trump-aWxR7ZKHq6.jpg)
Kandidat calon Presiden AS Donald Trump (Foto: Reuters)
OHIO – Perilaku misoginis atau benci terhadap perempuan yang dimiliki Donald Trump kerap menuai masalah. Kali ini, terbit sebuah rencana di kalangan perempuan untuk melakukan unjuk rasa dalam konvensi nasional Partai Republik di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat (AS) pada Juli.
Sebanyak 1.500 perempuan menyatakan diri siap ambil bagian dalam unjuk rasa tersebut. Adalah seorang seniman Spencer Tunick yang memulai gerakan tersebut dengan meminta 100 sukarelawati. Tidak tanggung-tanggung, para pengunjuk rasa nantinya siap tampil bugil.
Mereka juga akan berdiri sambil memegang kaca yang menghadap venue konvensi nasional Partai Republik tersebut. Banyak dari mereka yang ingin ambil bagian karena komentar sadis Donald Trump terkait imigran dan juga perempuan.
“Sebagai seorang manusia, saya ingin berjuang melawan Trump dan kader Republik lainya yang senang mengeluarkan komentar kebencian terhadap perempuan, imigran, LGBT, dan kaum lain yang dinilai meracuni negara ini,” tulis seorang sukarelawati, sebagaimana dikutip dari Telegraph, Minggu (19/6/2016).
Spencer Tunick yang pernah mengadakan protes serupa di Sydney, Australia, dan Mexico City, Meksiko menyebut respons yang diterima atas inisiatifnya sangat luar biasa. “Perempuan-perempuan ini sungguh berani,” pujinya.
Tunick mengaku inisiatifnya ini timbul karena dia ingin menciptakan masa depan yang lebih baik bagi kedua putrinya yang kini berusia sembilan dan 11 tahun. “Saya ingin mereka tumbuh dalam dunia yang progresif dengan hak dan upah yang sama bagi perempuan. Saya merasa 100 perempuan menyinari langit Cleveland akan memberi pesan kuat ke seluruh kota,” ujarnya.
Donald Trump pernah membuat kaum perempuan marah besar dengan menyatakan akan memberi hukuman bagi mereka yang melakukan aborsi. Pria asal New York itu juga menyebut kandidat Partai Demokrat Hillary Clinton, yang notabene seorang perempuan, mampu memimpin jajak pendapat karena menggunakan jenis kelaminnya sebagai ‘kartu as’.
(wab)
http://news.okezone.com/read/2016/0...perempuan-siap-bugil-demi-protes-donald-trump